Di balik ramainya kehidupan kota, tersimpan kisah pilu seorang penjual nasi goreng keliling bernama Bapak Kapri. Gerobaknya hancur karena tawuran pelajar, padahal dari situlah ia berjuang memberi makan istri dan keenam anaknya.
Lebih menyedihkan, putri keduanya, Sarah, harus berhenti sekolah sejak lulus SD karena keterbatasan ekonomi. Mimpi kecil Sarah untuk melanjutkan pendidikan terpaksa terhenti oleh kerasnya keadaan hidup.
Melihat kisah ini, Bapak Prabowo melalui Yayasan GSN hadir memberikan bantuan gerobak baru, modal usaha, serta biaya pendidikan bagi Sarah. Harapan pun kembali tumbuh, bukan hanya untuk usaha Bapak Kapri, tetapi juga untuk masa depan anak-anaknya.
Semoga bantuan ini menjadi penguat bagi keluarga Bapak Kapri, sekaligus mengingatkan kita semua bahwa kepedulian kecil bisa membawa perubahan besar. Karena setiap anak berhak bermimpi, dan setiap keluarga berhak bangkit dari kesulitan.
Penulis belum menulis tentang dirinya.